Pakan ayam adalah sejenis material padat berupa makanan yang dihasilkan dari tanaman atau tumbuh-tumbuhan dan bisa diberikan untuk mencukupi nutrisi atau gizi yang dibutuhkan dalam proses tumbuh kembangnya ayam.
Pakan ayam sendiri biasanya terdiri dari berbagai jenis bahan seperti biji-bijian dengan kandungan vitamin dan mineral. Bahkan kamu bisa gunakan beberapa jenis dedaunan yang disukai ayam untuk mendapatkan protein nabati tambahan.
Pada proses budidaya ayam, kita juga wajib memberikan jenis pakan yang sesuai dengan usianya agar memperoleh hasil yang baik dan maksimal. Sebab protein, vitamin serta mineral yang dibutuhkan ayam berbeda pada tiap fasenya.
Jenis Pakan Ayam dan Fungsinya
Bagi peternak ayam yang berpengalaman pasti akan sangat selektif dalam pemilihan jenis pakan. Mereka akan memperhatikan kandungan nutrisi dalam pakan tersebut seperti protein, vitamin juga mineral.
Protein sendiri sangat diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan otot ayam. Protein hewani, seperti daging dan tulang, sangat bergizi dan biasanya diformulasikan untuk pakan ayam aduan. Selain itu, protein nabati dari kacang-kacangan juga bisa digunakan sebagai sumber protein alternatif.
Vitamin dan mineral juga sangat penting untuk kesehatan ayam. Beberapa vitamin yang diperlukan ayam antara lain vitamin A, D, E, dan K, serta vitamin B kompleks. Sedangkan mineral yang diperlukan ayam antara lain kalsium, fosfor dan zat besi.
Berikut ini adalah macam-macam pakan ayam berdasarkan jenis dan fungsi kegunaannya:
1. Pakan Starter
Pakan starter sengaja dirancang untuk anak ayam yang baru menetas dan bisa digunakan sampai usia ayam 3 minggu. Pakan jenis ini mengandung protein dan energi yang tinggi, sehingga sangat cocok dalam menunjang perkembangan ayam yang sehat.
Pakan ayam starter biasanya terdiri dari biji-bijian yang sudah digiling dan dicampur dengan tepung ikan berbentuk pelet kecil-kecil seperti BR1 untuk pertumbuhan, perkembangan organ dan penghasil FCR yang baik.
2. Pakan Grower
Meski grower bisa diaplikasikan untuk semua jenis ayam, namun pakan ini lebih diformulasikan untuk ayam petelur saat umur 13-17 minggu karena memiliki mineral lebih tinggi dibanding pakan starter.
umumnya pakan ayam grower berbentuk mash yang memiliki fungsi membentuk hormon tembolok sehingga membantu kematangan seksual yang sesuai dengan periode pertumbuhan.
3. Pakan Finisher
Pakan finisher diberikan untuk ayam pedaging yang sudah berumur 22 hari hingga masa panen dan siap dipotong. Pakan ini memiliki kandungan karbohidrat serta protein yang lebih rendah untuk mengoptimalkan pengisian daging.
4. Pakan Layer
Kandungan nutrisi pada pakan layer meliputi protein, kalsium, dan vitamin D yang tinggi untuk menunjang produksi telur dengan kualitas terbaik.
Terdapat beberapa jenis pakan layer yang bisa disesuaikan dengan umur ayam seperti:
- Layer pre starter untuk ayam usia 1 hari hingga 6 minggu.
- Layer starter untuk ayam umur 7-12 minggu.
- Layer grower ayam umur 13-17 minggu.
- Layer feed 1 18-50 minggu.
- Layer feed 2 50 minggu hingga masa afkir.
5. Pakan Organik
Berbeda dengan semua jenis pakan di atas, pakan ayam organik biasanya dihasilkan dari bahan-bahan alami seperti buah dan sayuran yang mudah didapatkan disekitar.
Pakan organik sendiri biasanya digunakan sebagai tambahan campuran pakan untuk menghemat biaya produksi, serta bisa juga dijadikan sebagai pakan alternatif tinggi protein untuk menunjang tumbuh kembangnya ayam.
Selain pakan ayam yang disebutkan tadi, masih ada pakan lain seperti complete feed yang dirancang untuk mencukupi kebutuhan khusus ayam dengan jangka waktu tertentu. Pakan ini biasanya berbentuk pelet atau butiran yang siap dikonsumsi.
Kesimpulan
Setiap jenis pakan ayam mempunyai komposisi berbeda, sehingga penting untuk memastikan pakan yang diberikan sesuai nutrisinya. Dan berikan pakan pada ayam dalam keadaan fresh.
Pemberian pakan yang tepat dan teratur sangat penting untuk menjamin kesehatan dan produktivitas ayam. Selain itu kombinasikan pakan dengan mineral atau vitamin dalam bentuk minuman agar ayam cepat besar dan sehat.