Ayam phoenix merupakan jenis ayam hias dengan ciri khas memiliki ekor yang sangat panjang dan indah. Mereka sangat cocok untuk dipelihara karena selain penampilannya yang memukau, ayam phoenix juga sangat produktif sekali dalam bertelur.
Baca: Raksasa Brahma Terbesar
Ayam Phoenix Ekor Panjang
Ayam phoenix dikenal dengan bulu ekornya yang panjang dan sangat populer dijadikan ayam hias untuk kontes. Namun dalam kasus lain ayam ini juga digunakan sebagai hidangan tradisional Asia.
Ras ini tidak cocok untuk produksi komersial, karena bulu ekornya yang panjang dapat menyulitkan mereka untuk bergerak di ruang yang sempit. Namun ayam Phoenix tetap menjadi pilihan populer bagi pecinta penampilannya yang unik.
Karakteristik Ayam Phoenix
Ayam Phoenix adalah jenis unggas yang berasal dari Asia. Ia dicirikan oleh kaki dan ekornya yang panjang, serta ukurannya yang kecil dan ringan.
Jenis ayam Phoenix mencakup berbagai varietas warna, tetapi semua memiliki penampilan dasar yang sama. Ras ini sangat aktif dan cocok di iklim hangat. Standar ini dikembangkan oleh British Poultry Association dan digunakan untuk memastikan bahwa ayam Phoenix memenuhi spesifikasi yang diinginkan.
Ayam Phoenix yang ideal harus berukuran sedang dengan tubuh yang panjang, ramping, dan pembawaan yang anggun. Kepalanya harus kecil dan elegan, dengan jambul yang jelas, dan kakinya panjang dan ramping.
Bulu harus mengkilap dan berkilau, dengan rona keemasan yang pekat. Secara keseluruhan, ayam Phoenix adalah unggas cantik yang sangat cocok untuk show ring.
Standar ras Asia untuk ayam Phoenix dicirikan oleh bulu ekornya yang panjang dan bulu jambulnya yang khas. Tiga varietas warna yang diakui di Amerika Serikat: Silver (1965); Golden (1983); dan Black Breast Red (2003).
Kelebihan Ayam Phoenix
1. Toleran Terhadap Panas
Ayam Phoenix berasal dari daerah tropis Asia. Jenis ini dikenal sangat toleransi pada iklim panas. Mereka mampu beradaptasi dengan baik di semua daerah tropis termasuk indonesia. Jadi sangat cocok jika kamu jadikan hewan peliharaan yang indah.
2. Tenang dan Jinak
Ayam Phoenix adalah jenis ayam yang dikenal tenang dan jinak. Mereka menjadi hewan peliharaan yang sangat baik dan dikenal ramah dengan anak-anak.
3. Ayam yang Menarik
Ayam Phoenix adalah jenis ayam yang dikenal karena keindahan dan keanggunannya. Unggas ini memiliki ekor yang panjang dan mengalir serta bulu yang cerah membuatnya menonjol dalam kawanan mana pun.
4. Mengeram
Selain kemampuan bertelurnya, ayam Phoenix juga dikenal sebagai ayam pedaging yang baik, yang berarti mereka duduk di atas sarang telur dan membesarkan anak ayamnya sendiri.
Meskipun ayam Phoenix merupakan hewan peliharaan yang sangat baik, mereka juga cocok untuk pameran dan pertunjukan. Unggas ini pasti akan menarik perhatian dan pengagum kemanapun mereka pergi.
Baca: Raksasa Kalkun yang Jinak
Kekurangan Ayam Phoenix
1. Tidak tahan dingin
Ayam Phoenix adalah jenis ayam yang populer, dikenal karena sifatnya yang kuat dan penampilannya yang mencolok. Namun demikian, mereka tidak cocok di daerah beriklim dingin. Bulu-bulu mereka tipis dan tidak memberikan banyak isolasi, yang berarti mereka lebih rentan terhadap radang dingin dan penyakit cuaca dingin lainnya.
Selain itu, ayam Phoenix cenderung memiliki persentase lemak tubuh yang rendah, yang selanjutnya meningkatkan risiko terpapar elemen. Untuk alasan ini, sebaiknya hindari memelihara ayam Phoenix di daerah dengan musim dingin.
2. Velleity
Ayam Phoenix adalah jenis ayam yang dikenal sangat plin-plan. Meskipun sifat ini bisa menjadi gangguan bagi peternak, namun ini adalah adaptasi yang telah membantu mereka secara umum untuk berkembang di lingkungan alami mereka.
Kemampuan terbang memungkinkan ayam phoenix untuk melarikan diri dari predator dan menemukan makanan di tempat-tempat yang tidak dapat dijangkau oleh ayam lain.
3. Masalah perundungan
Ayam Phoenix adalah jenis yang relatif baru yang dikenal karena kepribadiannya yang ramah dan bulunya yang indah. Namun demikian, kualitas yang sama ini membuat ayam Phoenix menjadi sasaran bullying.
Ayam lain mungkin melihat Phoenix sebagai lemah atau berbeda, dan hal ini bisa memicu perilaku agresif.
Jika Anda memelihara ayam Phoenix dengan ayam lain, penting untuk memantaunya dengan cermat dan menyediakan tempat yang aman jika mereka mulai diganggu.
Sejarah Ayam Phoenix
Ayam Phoenix adalah jenis yang relatif baru, pertama kali dikembangkan pada akhir abad ke-19 di Amerika Serikat. Hugo du Roi adalah presiden pertama Asosiasi Unggas Nasional Jerman dan dikreditkan dengan penciptaan ras Phoenix.
Jenis Ayam Phoenix putih tersedia dalam berbagai warna, termasuk hitam dan biru. Beratnya biasanya antara tiga hingga lima pon dan memiliki umur tujuh hingga sepuluh tahun.
Trah ini diciptakan dengan menyilangkan berbagai jenis yang ada, termasuk ayam ekor panjang dan ayam bantam phoenix impor Jepang. Tujuannya adalah untuk menciptakan ayam yang kuat dan tahan penyakit, dan dapat bertahan di musim panas yang terik.
Saat ini, ayam phoenix cukup mudah dijumpai di seluruh dunia. Berkat sifatnya yang kuat dan kemampuan beradaptasi yang baik pada berbagai iklim dan kondisi.
Baca: Sifat Liar Ayam Mutiara di Habitat Aslinya
Temperamen Ayam Phoenix
Selain dikenal memiliki penampilan yang menawan, Ayam Phoenix juga dikenal karena kepribadiannya yang ramah dan supel. Mereka bisa menikmati kebersamaan dengan ayam-ayam lain dan sering kali akan mudah jinak terhadap manusia.
Karena sifatnya yang jinak, ayam phoenix menjadi hewan peliharaan yang sangat baik. Mereka juga relatif mudah dirawat dan dapat dipelihara di halaman belakang rumah atau bahkan kandang kecil.
Ayam Mediterania
Ayam phoenix Mediterania adalah jenis ayam dengan tujuan ganda yang cocok untuk produksi telur dan daging. Ini mirip dengan standar Inggris dan Amerika, dengan sedikit variasi.
Trah ini dikembangkan di wilayah Mediterania dan dikenal karena toleransi panas yang sangat baik dan tahan penyakit. Memiliki ukuran sedang dengan paruh tajam yang melengkung ke bawah.
Tubuhnya dalam dan panjang, dengan bulu berwarna merah muda atau putih dengan ekor hitam. Ayam phoenix betina bertelur sangat baik dengan warna telur coklat.
Ayam phoenix standar Mediterania adalah ras yang terancam punah yang saat ini dipelihara terutama oleh para peminat dan konservasionis. Namun, jenis ini memiliki potensi besar untuk produksi komersial dan populasinya diperkirakan akan meningkat di tahun-tahun mendatang.
Masalah Kesehatan Ayam Phoenix
Ayam Phoenix tidak lebih atau kurang sehat dibandingkan dengan jenis ayam lainnya, tetapi ada beberapa hal yang perlu diingat seperti: cacar, kolera, tungau dan kutu serta penyakit lainnya yang bisa menyerang. Hal yang harus dilakukan:
- Pastikan untuk membersihkan kandang secara teratur. Hal ini akan membantu menyingkirkan tungau atau kutu yang mungkin bersembunyi di kandang dan sarang.
- Saat menggunakan pestisida untuk membasmi kutu, Pastikan untuk mengikuti petunjuk pada label dengan cermat karena ayam sangat sensitif terhadap bahan kimia.
- Anda juga dapat mencoba pestisida alami. Ini adalah cara yang aman dan efektif untuk membunuh tungau dan kutu yang dapat dengan mudah diaplikasikan di kandang dengan aman.
Perbedaan Ayam Phoenix dan Ayam Onagadori

Secara umum fisik ayam phoenix dan onagadori relatif sama, mulai dari kepala, ukuran tubuh, bulu hingga kakinya. Ciri-ciri yang paling mudah untuk membedakan keduanya adalah dari ekor panjangnya.
Ayam onagadori yang diternak di jepang rata-rata memiliki ekor sepanjang 1,5 meter bahkan ada yang mencapai 12 meter. Sedangkan ekor ayam phoenix hanya kisaran 70 cm dan maksimal 3 meter.
Hal lain yang membedakan keduanya adalah temperamen mereka. Onagadori terkesan lebih kalem dan pendiam, sedangkan Ayam phoenix lebih gesit dan susah tenang.
Tips Beternak Ayam Phoenix
Jika Anda mau beternak ayam Phoenix, ada beberapa hal yang perlu diingat:
- Unggas ini memerlukan banyak ruang. Untuk satu ekor ayam setidaknya memiliki kandang dengan lebar 3,5 meter persegi dengan akses terbuka.
- Ayam Phoenix dikenal sebagai pemakan yang berantakan, jadi Anda perlu membersihkan kandangnya secara teratur.
- Unggas ini cenderung menggaruk-garuk bulunya, jadi penting untuk menyediakan banyak tempat bertengger dan mainan untuk menghibur mereka.
Dengan mengikuti tips sederhana ini, Anda dapat memastikan bahwa ayam Phoenix Anda sehat dan bahagia.
Ayam Phoenix dapat dibesarkan untuk diambil dagingnya, namun pertumbuhan mereka tidak secepat ayam lain. Sehingga lebih cocok untuk kontes ayam hias atau produksi telur.
Ayam Phoenix adalah jenis langka yang tidak mudah ditemui di setiap peternakan. Jadi harganya akan berbeda dengan unggas lain. Namun ada beberapa tempat di mana Anda bisa membelinya. Anda bisa riset dulu lalu menghubungi penggemar ayam ini.
Banyak jenis ayam betina yang merupakan ayam petelur yang produktif, tidak terkecuali Phoenix. Unggas ini bisa bertelur hingga 280 butir per tahun, dan setiap telur memiliki berat sekitar 50 gram dengan warna krem kecoklatan.