Ayam Shamo Raksasa

Ayam Shamo merupakan unggas yang cukup dikenal oleh para sabungers. Bagaimana tidak, Postur yang tinggi kekar seperti raksasa serta penampilan garang seringkali membuat pencintanya ingin memelihara.

Ayam Shamo sudah sangat populer di daratan Asia, Terutama di Jepang. Awalnya ayam ini dikembangkan sebagai Ayam Kontes dan pada akhirnya banyak yang menggunakan sebagai Ayam Aduan.

Di Indonesia sendiri Ayam Shamo dikenal dengan sebutan O-Shamo. Sebenarnya ada banyak jenis untuk spesies ini seperti Kinpa, Yakido, Chu-Shamo, dll. Namun akan kita bahas nanti.

Jenis Ayam Shamo

Seperti halnya di Indonesia, para sabungers Jepang juga terbiasa menjuluki Ayam Aduan mereka seperti jenis Shamo Koyama, Makino, Suzuki, Seto, Teramoto dan lainnya.

Namun itu tidak berarti berasal dari trah lain yang dihasilkan dari jenis ayam shamo berbeda, Karna sebutan itu hanya menggambarkan sebuat produk peternak.

Misal di Indonesia, meski Jenis tersebut dari trah BK namun mereka menamainya dengan “Barong, Jagal, Petir, Geledek,” dan sebagainya.

Karena ketangguhan ayam shamo cukup diakui, maka banyak juga peternak Jepang yang melakukan percobaan untuk mencetak jenis ayam shamo baru dan mereka berhasil menciptakan:

1. Ayam Shamo Chibi

Untuk Jenis Ayam Petarung, Chibi tergolong sangat mungil dengan berat hanya 1kg (ayam jantan dewasa).

Berpostur tegap dengan bulu pendek, secara keseluruhan terkesan pendek dari sisi leher, kaki dan tubuh. Versi ini memang kecil pengembangan dari Yamoto.

2. Ayam Shamo Thosa Chibi

Dari gen Shamo jenis ini adalah yang terkecil. Thosa Chibi mempunyai tarungan yang ekstrim. Meski terkesan kecil namun secara keseluruhan tubuhnya cukup proporsional.

  • Bobot badan 750 gr
  • Postur tidak terlalu tegak
  • Bulu lebih halus
  • Kaki lebih pendek
  • Trah Ko-Shamo

3. Ayam Ko-Shamo

Mental Ko-Shamo sangat bagus, mempunyai karakter yang garang pada lawan dan pantang menyerah, namun cukup bersahabat dengan manusia. Jenis ini mempunyai:

  • Postur paling tegak diantara Shamo kecil
  • Sayap pendek (hanya di pangkal ekor) renggang
  • Berkepala besar
  • Kulit wajah tidak terlalu kasar
  • Berat tubuh 1 kg
  • Ketebalan bulu sedang
  • Kepala bulat

4. Ayam Tuzo (Nankin-Shamo)

Di Jepang sendiri jenis ini tidak begitu dikenal, namun Carlos Finsterbusch menuliskan pada bukunya tahun 1928. Bahwa Tuzo hanya dipelihara oleh para bangsawan saja.

  • Sorot matanya jernih
  • Jengger belah tiga
  • Bulu pada paha hitam gelap (ada yang mengkilat)
  • Kulit muka merah gelap
  • Bobot Jago 1,8 kg. Babon 1,3 kg
  • Warna taji sama hitamnya dengan lidah

5. Ayam Shamo Kinpa

Sejak 1830 Kinpa mulai dikembangkan di Akita kepulauan Kyushu. Ayam ini mempunyai penampilan yang cukup menarik dan digolongkan Shamo kecil yang mempunyai kemiripan dengan Ayam Aseel kecil.

  • Pial belah tiga
  • Mata berwarna kecoklatan gelap
  • Bulu babon
  • Sisik kuning berbintik
  • Corak putih, coklat, hitam
  • Bobot jago 1,8 kg. Babon 1,4 kg

6. Shamo Yamato

Ras ini cukup sulit untuk dikembangkan karena indukanya tidak bisa merawat anakan dengan baik. Meski begitu sang betina mampu bertelur dalam jumlah banyak.

  • Daging tebal pada bagian kepala sehingga nampak bengkak
  • Kulit muka kasar (seperti jeruk purut)
  • Bentuk Dada bulat dan bidang
  • Bentuk kaki tebal dan panjang
  • Bobot jago 2 kg. Babon 1,8 kg
  • Bulu tebal dan rapat

7. Shamo Yakido

Termasuk dalam kategori Ayam Modern hasil persilangan Chu-Shamo. Jenis ini sengaja dicetak untuk menandingi O-Shamo dan secara keseluruhan memang memiliki kesamaan.

  • Warna mata cerah
  • Jengger belah tiga
  • Sisik kaki kuning
  • Warna keseluruhan hitam
  • Bobot jago 2,6 kg. Babon 2,3 kg

8. Chu-Shamo

Ras ini dibiakkan untuk pertarungan singkat. Dengan berat rata-rata 3-3,5 kg masuk dalam kelas ringan.

Dari struktur tulangan memiliki kesamaan dengan O-Shamo. Di Eropa jenis ini sudah dimodifikasi dengan berbagai jenis dengan tujuan mendapatkan postur yang lebih besar.

9. Shamo Satsumadori

Jika kamu ingin memelihara jenis ini maka berhati-hatilah, karena Satsumadori tergolong ayam galak dan kurang bersahabat dengan manusia.

Dengan berat tubuh standar ras ini mampu bermain cepat, gen bawaan Shamo sangat nampak pada ayam ini.

10. Shamo Koeyoshi

Meskipun Koeyoshi masuk dalam grup Shamo, namun jenis ini cenderung digunakan dalam kontes kokok. Mereka mampu berkokok cukup panjang, bahkan untuk ayam terbaik bisa sampai 21 detik dalam sekali kokok.

11. Taiwan Shamo

Ada yang berpendapat jika Shamo Taiwan lebih tangguh dari Shamo Jepang. Sejak abad ke 16 ras ini mulai tersebar di Jepang dan merupakan keturunan asli formosa. Secara spesifik:

  • Tinggi mencapai 74 cm
  • Berat ayam jago antara 4,2-5,6 kg
  • Perawakan tinggi atletis
  • Bentuk badan loncong memanjang
  • Bobot ayam babon 3,3-3,4 kg
  • Pukulan mengarah ke bagian kepala
  • Solah cepat 
  • Mental bagus dan pantang menyerah
  • Struktur tulangan besar dan kokoh
  • Power pukulan full mematikan

Shamo taiwan mulai bisa di abar memasuki umur 8 bulan lebih

12. Shamokhoy

Ayam Shamokhoy termasuk dalam kategori Ayam Aduan Modern yang dihasilkan dari silangan Shamo ori dan Pakhoy. Jenis ini cukup banyak penggemarnya di indonesia.

  • Ukuran badan menyesuaikan dengan induk betinanya
  • Metal meningkat dan lebih baik dari indukan
  • Pola main brakot tidak terlalu dominan
  • Permainan agak lambat
  • Pukulan dalam keras
  • Berat standar 2,8-3,3 kg

13. Ayam O-Shamo

Sekretaris Komunitas ayam di Jepang “Yoshihisa Kubota“ menetapkan standar untuk ayam jenis Shamo termasuk Sub keturunannya. Dan Jenis ini merupakan yang paling dikenal baik di dalam atau luar negeri.

Bisa dibilang O-Shamo ini merupakan biangnya, artinya jenis pertama yang belum dikembangkan dan disilangkan dengan jenis lain yang didatangkan sejak abad 16.

  • Paruh lengkung besar kuat
  • Pial belah tiga
  • Kaki serasi dengan otot paha
  • Berat Shamo Raksasa Asli antara 3,9-11 kilo
  • Bulu Sayap mengapit, pendek
  • Mata terlihat bersih dan cerah
  • Bahu tegap dengan ujung sayap kebawah
  • Sisik berwarna kuning bersih

Ciri-ciri Ayam Shamo

Jika diamati dengan seksama penampilan Shamo seperti binaraga yang sedang memamerkan otot yang kuat. Berjalan dengan tegap dan membusungkan dada. hehe

  • Mempunyai bentuk tubuh ramping dan memanjang
  • Kuat dan lincah
  • Leher kekar dan panjang
  • Ekor halus
  • Mata bening cerah
  • Paha besar berotot
  • Kulit dada merah dan bidang, jarang ditumbuhi bulu

Sejarah Ayam Shamo

Menurut sejarah ras ini merupakan hasil persilangan ayam liar Thailand yang berada di hutan, namun kebenaran informasinya belum akurat.

Orang jepang menamai ayam ini dengan sebutan Shamo yang diambil dari kata “Sham” (siam). Dan siam itu sendiri  merupakan sebutan lain untuk Negara Thailand.

Shamo dikembangkan pertama kali di Jepang antara 1603 sampai 1867. Kala itu para pedagang Jepang bekerja sama dengan pelaut untuk berkeliling ke seluruh benua Asia dengan mengantongi izin dari sang Kaisar Jepang bernama Ieyasu Tokugawa.

Menggunakan Maskapai “redseal” mereka mulai menjelajahi benua-benua antara lain Burma, China, Vietnam, Filipina, Siam, India, dan Indonesia, serta wilayah asia lainya.

Setiap kali mereka singgah ke suatu benua tidak hanya untuk melakukan jual beli perdagangan, namun mereka juga menyempatkan untuk mencari sesuatu yang masih langka bahkan nyaris belum ada di Jepang.

Berbagai macam komoditi pun mereka bawa ke dalam kapal untuk di Import ke Negaranya, termasuk berbagai macam unggas yang nantinya akan dikawin silangkan dengan ras lokal.

Terciptanya Ayam Shamo

Setelah para pelaut dan pedagang Jepang datang ke Negaranya mereka disambut dengan antusias oleh sang Kepala Negara dan mulailah mereka menunjukkan beraneka ragam sesuatu yang telah didapat dari berlayar.

Ada hal unik dari Negeri Siam, yaitu budaya sabung ayam yang membuat pedagang Jepang tertarik untuk meng import unggas aduan tersebut.

Pada akhirnya unggas tersebut berhasil dikembangkan oleh berbagai kalangan peternak di Jepang dengan sangat selektif, mereka sengaja menyeleksi tiap-tiap keturunannya hingga bertahun-tahun dan akhirnya terciptalah O-Shamo.

Mungkin secara fisik Ayam Shamo yang sekarang sudah berbeda dengan indukan yang awal Import, namun kemampuan bertarungnya masih tetap ia warisi.

Karakteristik Ayam Shamo

Ayam Shamo mempunyai perangai bawaan agresif sejak lahir dari keturunannya. Temperamennya juga sangat tinggi sehingga akan sulit untuk dikumpulkan dengan kawanan lain.

Secara genetik Shamo memang dibentuk untuk menjadi ayam petarung dengan mental baja. Terkadang Ras ini juga galak terhadap pemeliharanya.

Nama Ras:Shamo
Tempat asal:Jepang
Kegunaan:Sabung ayam, bertelur
Ukuran Jago:30 inci
Ukuran Betina:26 inci
Warna:Hitam, gandum
Masa hidup:6–8 Tahun
Toleransi Iklim:Dingin dan hangat
Tingkat Perawatan:Sedang
Produksi:Sedang
Perangai:Independen, agresif, ramah

Kelebihan Ayam Shamo

Secara fisik Shamo merupakan unggas unggul yang bisa dijadikan andalan dalam dunia sabung ayam. Mempunyai size diatas rata-rata, menjadikannya sulit untuk di tumbangkan.

  • Tipe pemain tenang tidak terlalu agresif menyerang
  • Power pukul mematikan
  • Kategori Ayam Pukul Mati
  • Bentuk tulangan bagus kokoh dan besar
  • Mental baja, petarung sejati
  • Stamina tergolong ayam ronde panjang
  • Cukup kuat menahan pukulan
  • Kaki kokoh, kuat, pukulan mengarah

Kekurangan Ayam Shamo

Di pulau jawa sendiri Shamo tidak begitu diminati, mungkin karena perawatannya yang tidak gampang serta posturnya yang terlalu besar sehingga sulit mendapat lawan. Berikut penjelasannya:

  • Untuk mendapat hasil terbaik Shamo wajib disilang terlebih dahulu
  • Popularitas masih dibawah ayam laga lainnya khususnya di Indonesia
  • Perlu impor untuk mendapatkan yang ori
  • Pertarungan monoton
  • Jarang dapat lawan gandeng sebab ukuran
  • Harga Ayam Shamo terlampau mahal 

Adu Ayam Shamo di Jepang

Sabung ayam di Jepang dibagi menjadi beberapa kelas, semua itu disesuaikan dengan bobot Ayam Tangkas masing-masing.

  1. Size 4-5 Kg Masuk kategori ronde panjang dengan tipe menyerang
  2. 3-4 kg Kategori bertahan
  3. 3Kg-750gr Kategori bagus tipe menyerang
  4. 3Kg-500gr. Inilah Satsumadori (baca di atas)
  5. 5-7 Kg Kelas Taiwan-Shamo, Namun kurang cocok jika lawan Shamo Jepang.

Dari penjelasan diatas mudah mudahan bisa menjadi tambahan pengertian untuk kawan sabungers semua, dan semoga bertambah manfaat.

Terimakasih.,

Tinggalkan komentar