AYAM PERU

Jenis Ayam Peru atau biasa disebut Peruvian merupakan ras ayam termahal di FIlipina. Meskipun banyak ras lain di sana namun garis keturunan Peruvian menduduki popularitas di urutan pertama sebagai ayam petarung.

Jenis Ayam Peru dikembangkan sudah sejak lama dan telah melalui tahapan uji standar yang cukup ketat. Ras ini sengaja dikembangkan sebagai Ayam Aduan karena dinilai mempunyai kelebihan sebagai petarung dibanding jenis ayam lain.

Peruvian sendiri sudah banyak digunakan di gelanggang adu ayam dan kerap keluar sebagai juara. maka tak heran jika peminat Ayam Peru saat ini jadi meningkat dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Namun dibalik itu semua tidak cukup hanya mengandalkan ras dari keturunan Peruvian saja, karena sejatinya semua pemenang harus melewati beberapa tahapan latihan yang tidak biasa dan juga perawatan khusus secara konsisten.

Ciri-ciri Ayam Peru Ninja

ciri-ciri ayam peru

Ada beberapa ciri yang bisa dijadikan acuan apabila kamu mau membeli Peruvian untuk dijadikan hewan peliharaan kesayangan di rumah. Berikut gambarannya:

  • Secara umum Jenis Ayam Peru mempunyai tubuh yang dominan besar dibanding Jago lain.
  • Ayam Peru bisa dikatakan berkualitas apabila tulang sambung kepala dan leher rata. Artinya ketika diraba benjolan pada sambungan tersebut nyaris sama.
  • Tulang punggung melengkung sehingga penampilannya tampak membungkuk.
  • Terdapat warna putih di bagian telinga. Ini menjadi ciri yang khas.
  • Bulu-bulunya tebal, rapat dan sayap panjang. Kebanyakan berwarna merah coklat.
  • Jari-jarinya lentik dengan sisik yang rapi.
  • Mempunyai stamina yang bagus dan nafas panjang saat bertarung.
  • Akselerasinya pun terbilang cukup baik untuk kelas ayam besar, lincah dan gesit.
  • Bentuk ekor lengkung dan menjulang tinggi sejajar dengan kepala.
  • Meski dengan tubuh yang membungkuk namun ukurannya tinggi besar.

Di Indonesia saat ini sudah banyak jenis Ayam Peru Modern hasil dari pengembangan para peternak dengan cara Cross Breeding. Hal itu bertujuan untuk menciptakan bobot standar di kalangan yaitu kisaran 2,5 kg seperti yang sudah disahkan oleh Negara Filipina.

Sejarah Ayam Peru Asli

Sebenarnya Ayam Peru merupakan jenis ayam petarung yang usianya sudah ratusan tahun. Awal mula ras ini ditemukan sekitar tahun 1900, namun kala itu keberadaannya masih liar dan hanya berkembangbiak secara alami tanpa campurtangan manusia.

Pada tahun 1930-an ada imigran dari Italia bernama Don Humberto Gregorio Pedraglio Oddone yang berhasil menjadikan Peruvian sebagai Ayam Petarung. Dia merupakan seorang peru yang lahir di Lima pada 17 November 1899.

Kala itu Peruvian mulai dikawin silangkan dengan jenis lain seperti Ayam Petarung Inggris Kuno (Gamefowl english old) White Hackel dan juga Gamefowl Spanyol.

Bahkan ayam oriental besar seperti Shamo, Aseel dan petarung Melayu juga dijadikan eksperimen persilangan. Hal itu bertujuan untuk menciptakan jenis ayam petarung modern dengan kualitas unggul.

Jenis Ayam Peru dikembangkan cukup lama hingga puluhan tahun dan pada akhirnya di era 1970-an Peruvian mencapai puncak kesempurnaan sebagai Ayam Laga Terbaik yang garis keturunannya tetap dijaga hingga sekarang.

Karakteristik Jenis Ayam Peruvian

ayam peru ninja asli

Setiap ras ayam petarung pasti terlahir membawa karakternya masing, Namun jenis Ayam Peru sedikit berbeda dengan ayam aduan pada umumnya yang terkesan jinak dan tenang. Berikut penjelasannya:

  • Peru akan lebih gembira apabila dilepas liarkan di halaman belakang rumah. Tidak seperti kebanyakan ayam aduan lain yang lebih sering di dalam kandang.
  • Gaya permainan Peruvian cukup agresif dan terkesan brutal. Itu sudah menjadi perwatakannya dari moyang ayam hutan.
  • Saat masuk musim kawin Khusus Peru Babon (induk betina) bulunya akan mengembang sekujur tubuh jika disentuh tangan.

Pada umumnya Ayam Betina jenis peru hanya digunakan sebagai indukan untuk mengerami telur-telurnya. Dan indukan tersebut mempunyai temperamen yang sangat tinggi ketika sedang merawat anak-anaknya.

Hal itu bisa dibuktikan dengan sikapnya yang galak dan berani kepada manusia, bahkan ia tak segan untuk mematuk jika dirinya merasa terancam.

Cara Merawat Jenis Ayam Peru 

Pada dasarnya perawatan ayam peru sama seperti ayam aduan umumnya, mulai dari pemberian pakan, vitamin, mandi penjemuran dan latihan.

Namun berbeda jika kamu mempersiapkan ayam peru untuk turun ke arena. Untuk bisa menjadi pemenang ada banyak sekali tahapan yang harus dilakukan yaitu persiapan. Mari kita bahas:

Persiapan Sebelum Bertarung

cara merawat ayam peru
  • Pastikan usia Ayam Peru minimal 12 bulan dan benar-benar sehat serta tidak mengalami cacat fisik.
  • 15 hari pertama berikanlah pakan jagung utuh serta tambahkan vitamin pada minumnya 2 kali dalam seminggu untuk menjaga staminanya. (Hal ini bertujuan untuk menghilangkan parasit di dalam ususnya).
  • Setelah proses tadi selesai ayam akan terbebas dari penyakit cacingan dan saatnya dipindahkan ke kandang khusus. (Kandang yang telah didesain untuk ayam yang siap diadu).
  • Selanjutnya kamu harus meningkatkan kualitas pakan dengan menambah telur rebus, daging atau hati yang dipotong kecil-kecil. Campur semua bahan tersebut dengan jagung dan krim susu.
  • Berikan Pakan Alternatif seperti tomat, pisang matang, selada, atau rumput segar serta vitamin seminggu sekali. Jangan lupa penuhi kebutuhan minumnya.
  • Ketika jenggernya sudah terlihat merah cerah berarti ayam sudah siap memulai latihan penuh.

Melatih Jenis Ayam Peru Carmelo

Yang perlu kamu garis bawahi pertarungan jenis Ayam Peru berbeda dengan ayam aduan pada umumnya.

Biasanya ada taji buatan yang dipasang pada kakinya (meski tak semua begitu). Dia mempunyai lompatan yang cukup tinggi dengan gaya terbang seperti burung dan harus mengarahkan taji tersebut ke leher lawan.

Tahapan Latihan 1:

  • Ayam akan kita latih pernapasannya dengan lari selama 6 menit tanpa henti. Bisa menggunakan Boneka Ayam agar dikejar dan biarkan sesekali mematuk untuk melihat tarikan dan gigitannya bahkan saat ayam lelah.
  • Timbanglah bobotnya setiap hari selama latihan untuk mengetahui apakah Peruvian tetap dalam performa yang stabil.
  • Setelah latihan selesai istirahatkan ayam selama 3 hari dan tetap lakukan penimbangan setiap hari.

Tahapan Latihan 2:

  • Memasuki tahap kedua kamu bisa menaikan durasi lari menjadi 10 menit dengan menambahkan teknik terbang untuk melatih otot sayapnya.
  • Biarkan ayam beristirahat 3 hari. Setelah itu kita akan latih abar dengan lawan yang sepadan dengan membungkus tajinya. Lakukan latihan ini 6-10 menit saja.

Semua tahapan di atas harus dijalankan terus hingga ayam mampu melakukannya selama 15 menit tanpa membuka mulutnya untuk bernapas. Jangan teledor dengan pola makan dan vitaminnya.

Proses durasi latihan bergantung pada sikon ayam saat berlatih selama kurang lebih 4-5 minggu. Biasanya pada kondisi ini bobot ayam sudah sangat ideal dan tidak akan berubah meski dilakukan latihan berulang kali.

Jenis Ayam Peru Siap Adu

ayam peruvian
  • Setelah semua selesai dan kondisinya benar-benar stabil maka ayam bisa diistirahatkan selama 7-10 hari sebelum masuk ke arena laga sabung ayam.
  • Buatlah kandang anti nyamuk, dan tempatkan ia di sana selama 3 hari sebelum bertarung.
  • Setiap pagi keluarkan ayam dari kandang khusus dan lihatlah kotorannya. Apabila teksturnya keras dan menumpuk itu menandakan ayam dalam keadaan sehat dan siap bertarung.
  • Jangan lupa timbang beratnya sebelum berangkat ke kokpit. Apabila turun atau bertambah sampai setengah ons maka jangan dilanjut.

Itulah metode yang bisa diterapkan untuk mempersiapkan ayam Peru sebelum berlaga.

Tinggalkan komentar