Memilih sisik ayam pukul mati dan pembunuh bukan perkara mudah, namun memilikinya adalah dambaan bagi pecinta ayam aduan di seluruh dunia.
Pada dasarnya setiap ayam laga memiliki pukulan mematikan dan bisa membunuh lawan dalam sekejap jika tepat mengenai saraf. Hal sederhana yang bisa kamu lakukan untuk mengetahui adalah dengan melihat sisik kaki ayam tersebut.
Jenis Sisik Ayam Pukul Mati
Kaki ayam bersisik merupakan senjata dan gambar pembunuh no 1 yang dimiliki ayam sebagai sarana memukul lawan yang dilengkapi dengan jalu panjang dan tajam, khususnya ayam jago.
Maka tak mengherankan jika kaki ayam aduan banyak diamati oleh para sabunger dengan lebih seksama hingga ke bentuk sisiknya.
Ada banyak istilah untuk sisik kaki ayam pukul mati yang diyakini punya kelebihan tersendiri dalam melumpuhkan lawan dan kamu bisa mengetahui dari ciri-cirinya yaitu:
Gambar Sisik Ayam Pembunuh Pukul Mati
1. Gambar Sisik Batu Rantai
Ciri sisik Batu rante atau batu rantai bisa kamu temukan pada bagian bawah jari-jari kaki ayam (bukan telapaknya). Karena umumnya jari kaki ayam tidak bersisik.
Sisik batu rantai tersusun rapi dan berjajar dari ujung hingga bagian belakang jari kaki ayam. Kebanyakan sisik tersebut hanya muncul pada jari tengah saja, namun ada juga yang rata di semua jari bahkan bagian belakang.
Keturunan dari Ayam yang mempunyai sisik jenis ini juga akan mewarisi gen induknya namun tak semuanya, ada juga yang tidak mempunyai sisik.
Kelebihan Sisik Batu Rantai
Pukulan sisik batu rantai cukup keras dan memberi efek panas pada lawan, hal itu bisa menjadikan lawan mudah kabur meski pertandingan belum usai.
Kekurangan Sisik Batu Rantai
Kekurangan batu rantai itu mudah terkena bubul ada juga yang bilang turun urat. Namun kamu bisa kok mengantisipasi dengan cara umbaran, intinya dia harus sering turun ke tanah keluar kandang agar telapak kakinya tidak luka terkena alas kandang yang dari bambu.
2. Sisik Batu Lapak
Sedikit berbeda dengan yang atas tadi, namun sama-sama punya sisik di telapak kakinya.
Batu rante sisiknya berada di telapak jari sedangkan batu lapak bertempat pada telapak kaki. Ciri yang mudah dipahami yaitu adanya benjolan kayak batu pada telapak tersebut, jadi selain bersisik juga menonjol. Namun ingat itu bukan penyakit bubul lho yaa… jadi jangan tiba-tiba disayat… hehe.,
Oh iya… Konon sisik jenis ini tergolong langka lho, jadi masih jarang dijumpai apalagi mitosnya memiliki kekuatan mistis, hiiii…. serem juga ya.
Infonya ayam yang terkena pukulan sisik batu lapak di bagian tertentu bisa tiba-tiba lemes lho, wahh… gawat, kaya punya mesin sedot tenaga gitu.
Apalagi arah pukulannya tepat di kepala bagian belakang, bisa dipastikan lawan langsung ling-lung dan tak berdaya.
3. Gambar Sisik Ayam Pembunuh Batu Karang
Nama ini diambil dari istilah batuan karang di laut yang identik dengan pecahan-pecahan kecil. Sama seperti namanya sisik batu karang juga terlihat pecah-pecah pada jari ayam bagian atas hampir di semua sisiknya.
Ayam pukul mati dengan sisik batu karang masih mudah ditemui di pasaran, namun untuk jenis yang pecahnya menyeluruh di semua jari-jari agak sulit, karena gen ini tidak mudah diturunkan ke anak-anaknya.
Ayam Batu karang punya karakter gerak pukul cepat dengan akurasi tinggi, ia mampu menyerang dengan tiba-tiba dan selalu diarahkan ke bagian sisi kepala lawan.
4. Sisik Tanjung Karang
Jenis sisik kaki ini mempunyai kesamaan dengan sisik batu karang, hanya saja tanjung karang lebih terfokus pada satu jari bagian belakang.
Untuk mengetahuinya kamu bisa langsung cek pada jari kaki bagian belakang, jika terdapat sisik yang pecah maka bisa dipastikan kalau itu tanjung karang. Apalagi jika pecahnya di semua sisik sudah pasti joss mas brooo…
Selain cepat dan tepat dalam mengirimkan pukulan, tanjung karang juga dipercaya sering membuat mata lawan cidera. Terlepas dari kebetulan atau memang punya teknik, fakta dilapangan yang terjadi seperti itu.
Bahkan pamor dari sisik tanjung karang juga berpengaruh pada nilai jualnya lhoo..
5. Gambar Sisik Ayam Pembunuh Naga Banda
Dikatakan naga banda karena bentuk sisiknya kecil-kecil dan rapat seperti sisik naga. Atau kamu juga bisa menyamakan dengan kulit salak pondo (jawa) yang sisiknya tersusun rapi. “mungkin kata banda itu diambil dari kata pondo ya..? tapi itu cuma kira-kira saya aja hehe..”
Tapi ada juga lho istilah lain untuk sisik jenis ini, ada yang menyebut beras wutah ada juga sebutan lain seperti tabur beras. Hemat saya itu adalah julukan atau sebutan saja yang memiliki perbedaan di setiap daerah.
Kamu tau gak kalo ternyata ayam sisik naga banda punya kekuatan magis lho, bahkan rumor yang beredar ia mampu membuat lawat mengkorok. Istilah kitanya merinding yang mengakibatkan lawan terdiam sesaat jika terkena pukulan itu.
6. Sisik Kaki Naga Mangsa (ubed)
Sisik tipe ini jarang ditemui lho, namun bila terdapat pada ayam babon super akan mudah menurun ke anakannya.
Secara umum sisik naga mangsa terlihat besar-besar dan tidak beraturan, dan ada juga yang agak nyeleneh dari bentuk sisiknya.
Biasanya ada satu atau beberapa sisik yang melingkar tanpa putus kayak gelang gitu. istilah kerennya ubed. Dan modelnya pun kebanyakan tidak sama antara yang di kaki kanan dan kiri.
Yang lebih istimewa lagi jika kamu menemukan lingkaran sisik yang sejajar dengan letak jalunya, wah… bisa dipastikan itu sisik ayam pukul jalu. Karena ketika bertanding si jalu pasti akan dapat mangsa entah di ronde yang keberapa, tapi pasti dapet tuhh..
7. Sisik Kaki Ayam Pukul Mati Naga Temurun
Yang satu ini beda lagi dengan naga-naga yang disebut di atas. Namanya naga temurun, mengapa…??! Karena sisiknya lebih unik lagi.
Jadi sisik kaki bagian depan dan belakang tidak sama bro, sisik yang katanya mirip dengan sisik naga itu justru menghadap terbalik ke bawah dan hanya bagian kaki belakang saja yang sisiknya terbalik.
Dari pengamatan pukulan yang dihasilkan sisik semacam ini biasa saja, artinya sama dengan kebanyakan ayam petarung pada umumnya. Tetapi ada lho yang terkadang membuat terkejut.
Biasanya lawan akan kaget dan terkejut setelah pulang karena melihat pukul saraf yang dihasilkan sisik naga temurun cukup membekas dan menjadi luka dalam.
8. Sisik Ayam Pukul Mati Tunggak Winarayan
Hampir Sama dengan naga mangsa, tunggak winarayan mempunyai ciri sisik yang terbelah di bagian jari belakang namun lebih beraturan dan terlihat sama seperti kembar antara jari kanan dan kiri.
Biasanya sisik yang pecah hanya beberapa, jadi tidak semua. Misal yang kanan pecah 2 yang kiri juga 2 dan seterusnya.
Sisik tipe ini diakui mempunyai efek kejut yang mematikan. Apabila arah pukulannya mengenai saraf kepala bisa dipastikan lawan akan kabur, yang lebih fatal lagi musuh bisa out di tempat.
9. Gambar Sisik Kaki Ayam Pembunuh Melik
Sebutan lain untuk sisik jenis ini adalah putri kinurung dengan ciri-ciri tumbuhnya sisik duri di antara sisik normal.
Jika diukur dari tenaga sisik melik memang mempunyai powerful, namun kelemahannya ia hanya bermain monoton dengan gerakan lambat.
10. Gambar Sisik Kaki Ayam Pukul Mati (Satria Sinekti)
Sudah menjadi kebiasaan leluhur jawa kuno memberikan nama pada sesuatu yang langka dan berbeda, karena mereka meyakini hal itu merupakan anugerah dari tuhan YME.
Nama satriya sinekti diambil dari kalimat “seorang kesatria yang mempunyai kesaktian” artinya mereka meyakini kalau kaki ayam dengan sisik satriya sinekti mempunyai tuah atau kelebihan dari segi mistis.
Dari sekian banyak jenis sisik ayam pukul mati yang telah kita uraikan, satriya sinekti lah yang mendapat julukan sisik ayam pembunuh no 1.
Perbedaan yang tampak sangat mencolok jika dilihat dari warna kaki ayam pukul mati lainnya. Bentuknya pun tidak bersisik dan cenderung halus.
Sayangnya keberadaan ayam dengan sisik tipe ini sudah cukup langka dan jarang dijumpai meski di tempat-tempat peternak besar. Andaikan ada pun pasti harganya sangat mahal karena termasuk jenis langka.
Dari semua penjelasan yang saya paparkan mudah-mudahan bisa memberikan manfaat dan menjadi rekomendasi untuk sabunger semua saat mencari ayam super istimewa.
Intinya untuk menciptakan sesuatu yang istimewa dibutuhkan kerja keras yang terus menerus hingga tercapai suatu tujuan.
Terimakasih.,