Bagi yang sedang memperbaiki instalasi kelistrikan di rumah, wajib mengenal arti warna kabel listrik dan fungsinya.
Bukan hanya sebagai bentuk keamanan, tapi juga semakin mempermudah ketika ingin memasangkannya.
Hal ini pun mampu menghindarkan dari adanya korsleting yang sering menyebabkan kebakaran.
Agar mengetahuinya lebih jelas, segera saja simak keterangannya.
Macam-Macam Warna dari Kabel dan Fungsinya
Jika dilihat, warna dari semua kabel memang tidak sama. Dan masing-masing dari semua dibekali kegunaan atau fungsi yang berbeda pula. Agar tidak terjadi kesalahan, maka harus mengetahuinya secara rinci.
Setelah tahu, pasti lebih mudah melakukan pemasangan berikut nanti saat perawatan.
Berikut ini adalah macam-macam dari warna kabel listrik:
1. Warna Biru

Bagi yang belum mengenal warna biru pada kabel, maka harus segera mengetahuinya. Muatan yang dipunyai oleh warna tersebut berupa negatif.
Itu artinya, pengguna tidak mungkin tersetrum jika saat pemasangan tanpa sengaja menyentuh bagian dalamnya. Apabila dicek memakai test pen pun, kabel berwarna biru ini juga tidak menyala.
Umumnya, warna biru difungsikan sebagai penanda terhadap sebuah penghantar yang netral. Biasanya terletak pada kawat tengah.
Sumber kelistrikan yang diperoleh dari kabel ini berasal dari jaringan PLN yang terpasang pada tiang listrik yang biasa ditemui.
Tapi yang perlu diketahui, kabel jenis ini tidak boleh digunakan untuk instalasi yang ditanam dalam tanah.
2. Warna Hitam, Kuning, dan Merah

Berbeda dari sebelumnya, warna ini mempunyai muatan berupa positif.
Para pengguna harus berhati-hati saat melakukan instalasi kelistrikan dengan memanfaatkan kabel berwarna merah, kuning, dan hitam tersebut.
Karena mungkin saja kesetrum dan pastinya akan berdampak buruk, hingga kematian. Ketika dilakukan pengetesan memakai test pen juga pastinya akan menyala.
Hal inilah yang menjadi alasan mengapa para pengguna harus mengenal arti warna kabel listrik dan fungsinya secara rinci.
Karena jika tidak tahu dan mengira kabel berwarna merah, kuning, dan hitam tidak memiliki muatan positif, mungkin saja kesetrum nantinya.
Meski berbeda dari biru, muatannya juga sama-sama memiliki sumber kabel jaringan dari PLN.
3. Warna Kuning Selang-Seling Hijau

Warna terakhir yang biasa dimiliki oleh kabel adalah lajur-lajur kuning terang dengan selang-seling hijau muda. Dan untuk muatan yang terdapat di dalamnya adalah arde asal dari grounding.
Itu artinya, muatan tersebut diperoleh dari tanah. Secara garis besar, prosesnya yaitu dimulai menanamkan pipa logam. Lalu selanjutnya disambungkan pada terminal dari stop kontak.
Umumnya, pemasangan kabel kuning selang-seling hijau ini dijadikan satu dengan yang bermuatan negatif berasal dari PLN. Fungsinya sendiri berguna sebagai penanda dari penghantar pembumian.
Selain itu, difungsikan pula guna pengaman. Bukan hanya itu saja, kabel ini juga berperan sebagai penghantar, yang mana menghubungkan antara ikatan penyama tegangan menuju bumi.
Jenis-Jenis Kabel Listrik

Bukan hanya wajib mengenal arti warna kabel listrik dan fungsinya, tapi para pengguna juga diharuskan tahu jenis-jenis kabel sendiri.
Karena setiap bagian dalam dari masing-masing kabel pasti mempunyai warna yang tidak sama. Itu artinya, penggunaannya pun harus dibedakan sesuai jenisnya.
Supaya dapat mengetahuinya dengan jelas, bacalah uraian di bawah ini:
1. NYA

Tidak sulit menemukan jenis dari kabel yang pertama ini. Karena semuanya bisa menemuinya di instalasi kelistrikan yang terdapat di dalam rumah.
Baik itu difungsikan saat menyambungkan listrik ke stop kontak, atau juga pada lampu.
Berikut ini beberapa karakteristik yang dimiliki oleh kabel NYA:
- Inti tunggal pada umumnya terdapat di dalamnya.
- Mempunyai lapisan isolasi berbahan PVC dan mempunyai 4 warna yang biasa ditemukan, yang mana disesuaikan dengan aturan PUIL.
- Ukuran NYA tergolong kecil, yakni tidak lebih besar dari 2,5 mm².
- Tidak memiliki ketahanan terhadap air.
- Lebih mudah digigit oleh tikus. Sehingga saat pemasangan harus berada di saluran tertutup supaya tetap terjaga keamanannya.
2. NYM

Yang kedua dari jenis ini adalah NYM. Kabel tersebut juga sama-sama difungsikan pada bangunan gedung besar serta rumah. Biasanya, sering dipakai di dalam lokasi kering maupun basah.
Tapi hal tersebut tidak menjadikan kabel tersebut dapat ditanam. Lapisan isolasinya berjumlah dua dan terbuat dari PVC.
Kebanyakan isolasi tersebut berwarna abu-abu, kadang juga putih.
3. NYY

Kabel NYY-lah yang bisa dipakai terhadap instalasi yang menuntut ditanam.
Karena lapisan isolasi yang dimiliki oleh NYY bisa dikatakan lebih kuat dari yang telah diuraikan. PVC masih digunakan sebagai bahan isolasinya.
Tapi bedanya, hanya terdiri dari satu warna, yakni hitam. Bahan yang dipakai NYY juga awet karena tikus tidak menyukainya.
4. NYAF

Berikutnya ini merupakan kabel jenis keempat yang juga kerap ditemukan di dalam rumah.
Penghantar yang dimiliki oleh kabel NYAF terbuat dari tembaga. Sedangkan isolasinya juga berasal dari PVC.
Sebagian besar kabel ini lebih banyak diterapkan untuk instalasi kelistrikan terhadap berbagai panel yang memiliki angka fleksibilitas tinggi.
5. NYFGbY

Jenis terakhir dari kabel yang sama-sama mempunyai kegunaan penting adalah NYFGbY. Kabel ini terdapat pula di rumah.
Tapi berbeda dengan lainnya, sebab NYFGbY lebih cocok jika digunakan untuk ruangan bawah tanah.
Alasan mengapa kabel tersebut sangat baik jika ditanam di bawah tanah karena pelindungan yang dimilikinya cukup tinggi.
Itulah penjelasan mengenai pentingnya seseorang mengenal arti warna kabel listrik dan fungsinya sebelum melakukan pemasangan.
Hal ini tidak boleh dikesampingkan. Sebab kabel mempunyai peran penting dalam rumah tangga, terutama dalam hal penerangan serta pemasangan alat elektronik.
Jika salah dan terjadi korsleting, tentu malah berakibat buruk.